Minggu, 26 April 2015

Pengelola yang Baik

Dalam Matius 25: 14-30, dari perumpaan tentang talenta kita dapat mempelajari 3 hal yaitu
1. Tuhan menaruh banyak hal dalam hidup karena kita dipercaya untuk mengelolanya. Segala potensi, talenta, kemampuan, waktu, harta telah Tuhan percayakan untuk kita kelola.
2. Setiap orang punya perjalanan/tujuan masing-masing yg berbeda sehingga tentunya setiap orang memiliki proses atau yang dilalui berbeda. "Yang Sama Belum Tentu Sama". Misalnya dua orang yang mengalami hal sama belum tentu proses dan maksud sama karena setiap orang unik. Tetapi, lihatlah pada dirimu sendiri apakah kita mengalami kemajuan dalam hidup (naik level dari sebelumnya)?. Tuhan tidak memberikan talenta yang sama pada setiap orang tetap Tuhan memberikan talenta sesuai perjalanan hidup yang dilalui seseorang dan kemampuan yang dimilikinya. Jadi jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jangan iri hati terhadap orang lain dan atas kepunyaannya.
        Tuhan memberikan kita benih yaitu talenta (kemampuan) bukan buah (uang/harta). Tetapi seringkali benih tidak tumbuh menjadi buah karena kita biarkan atau tidak ditanam/ditumbuhkan. Talenta yang Tuhan berikan dapat ditumbuhkan dengan cara:
- Matius 25: 21 --> Jangan meremehkan tanggung jawab kecil. Contohnya; Steven Spielberg.
Dalam hal pekerjaan atau ekonomi, seringkali kita membandingkan diri sebagai pemula dengan orang lain yang memiliki jabatan yang lebih tinggi atau gaji lebih besar dari kita sehingga terkadang kita takut untuk memulai sesuatu. Jangan  takut untuk memulai karena kita gak akan kemana-mana.
Dalam hidup hanya ada 2 jenis pengelola yaitu
1. menambahkan talenta: keberadaan kita melengkapi orang lain. Ada talenta orang lain saling terkait dengan talenta kita. Saat kita membangun talenta kita, saat itu juga kita sedang mebangun talenta orang lain.
2. atau mengurangi talenta.

Tantangan dalam mengelola talenta:
- Matius 25: 19: ujian dari seberapa baik jadi pengelola itu ditentukan dengan konsistensi
- Matius 24: 48-50: Perbedaan hasil itu dilihat dari konsistensi kita
- Galatia 6: 9: Jika kita tidak menjadi lemah, kita akan menuai dari proses yang kita jalani karena Tuhan maha melihat dan menyediakan.
- Matius 25: 23: Harapan di akhir perjalanan hidup saat pekerjaan kita di dunia sudah selesai dan Bapa berkata "Maka kata tuannya itu kepadanya: baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu".

Jadilah pengelola yang baik dari apa yang sudah Tuhan percayakan kepada kita.
BE A LIFE BUILDER, GOD BLESS